PadI apa kabar? Rasa-rasanya, sebagai super grup, hanya PadI yang masih
vakum sampi saat ini. Meskipun personilnya masih aktif dalam ruang lingkup
musik tapi mereka sama sekali tidak pernah manggung secara utuh dengan brand “PadI’.
Dewa 19 masih wara-wiri di panggung-panggung off air, reuni bersama Ari Lasso. Slank, Gigi, Sheila On 7 masih terus
mengibarkan benderanya di tengah kerasnya industri musik saat ini.
Kita tahu, Piyu sedang menjalankan proyek solonya, sementara
rekannya yang lain: Fadly, Rindra, Yoyo membentuk band Musikimia bersama
Stephan Santoso. Arie hanya mengambil peran di belakang layar Musikimia. Dalam masa
vakum Padi, Piyu mengeluarkan album solo –self title, dia berkolaborasi dengan
beberapa penyanyi, antara lain: Inna Kamari, Kotak, Killing Me Inside, Dendy
Mikes dll. Piyu juga mengembangkan sayapnya menjadi seorang produser, aktor dan
sutradara dalam film omnibusnya: Aku Cinta Kamu, yang merupakan pengembangan
dari lagu-lagu ciptaannya. Selain itu Piyu juga berkolaborasi dengan penulis
untuk menginterpretasikan lagu “Sesuatu Yang Indah” menjadi sebuah Novel. Apalagi?
Seingatku Piyu juga beberapa kali turut di acara-acara para gitaris, baik itu
Gitaran Sore yang diselenggarakan Gitar Plus, juga acara Super Guitarist oleh
Djarum Super. Tak ketinggalan Piyu juga berkolaborasi dengan beberapa penyanyi
sebagai song writer, antara lain: Citra Scholastika, Audrey, Vanya, Rendy
Panurogo dll. Tak lupa, Piyu juga membentuk band bersama Dendy Mikes (Kunci)
dan Maki Ungu (yang merupakan rekan bandnya semasa SMA di Surabaya) bernama The
Frontman. Oh iya, jangan lupa Piyu juga menjalankan sebuah bisnis Clothing
dengan brand NUSHOCK.
Rekan-rekan di Musikimia? Selain Fadly yang memang sering
berkolaborasi dengan beberapa penyanyi / band, rekan-rekan lain juga terus
bergelut dengan industri musik: Arie dan Yoyo pernah memproduseri seorang
penyanyi cilik. Rindra bermain untuk beberapa acara bas / endorsment. Di luar
musik, Fadly dan Rindra aktif dalam kegiatan sosial & lingkungan. Harus diakui, ke empat rekan Piyu di PadI tidak
begitu terblow up kegiatannya.
Saat Piyu mengeluarkan Album solo pertamanya, Musikimia juga
mengeluarkan mini album “Indonesia Adalah...” dengan hits Apakah Harus Seperti
Ini, yang konon kata netizen adalah sebuah sindrian untuk Piyu, namun dengan
tegas dibantah langsung oleh Fadly. Panggung-panggung off air Musikimia juga
lancar. Ya, memang, rasa rindu sobat PadI kepada PadI sedikit terobati dengan
hadirnya Musikimia. Kita masih bisa mendengar suara khas Fadly, beat drum Yoyo
dan line bass Rindra meski minus lagu-lagu Piyu dan permainan gitarnya bersama Arie.
Waktu berlalu cepat, burung-burung di taman,, halah ini opo
to...
Di luar kerjasama sebagai rekan band dan brand PadI, mereka
baik-baik saja. Mereka masih merayakan milad PadI dan manggung dalam acara
Jambore SobatPadI. Dibeberapa postingan mereka di sosmed menunjukan Piyu dan Yoyo
akur-akur saja. Rindra hadir dalam acara Satu Jam Lebih Dekat Piyu, Fadly
mengisi departemen vocal di acara Super Guitarist bersama Piyu, John Paul Ivan,
Cella Kotak, Bengbeng PAS dll memainkan lagu Led Zeppelin. Tidak ada masalah
dalam hubungan pertemanan.
Setelah fase pertama diatas, kita dikejutkan dengan
tertangkapnya Arie atas tuduhan penggunaan narkoba. Sedangkan Piyu dilanda
masalah rumah tangga. Terakhir kita juga tahu bahwa rumah Piyu pernah dibobol
maling yang menyebabkan hilangnya puluhan piala PadI dari berbagai penghargaan/award.
Sebenarnya, saya pernah mendengar bahwa PadI akan come back
sehabis lebaran 2015, tapi kenyataannya hal itu tidak terjadi. Musikimia berencana
merilis album baru, bukan EP lagi tapi full album. Arie mundur, tidak terlibat lagi dengan
Musikimia. Dalam pengerjaannya, Musikimia tidak main-main. Mereka melibatkan lima co-produser: Bondan Prakoso, Stevie Item, Nikita Dompas, Gugun Blues Shelter dan Eben
Burgerkill. Oktober 2015, Musikimia mencuri start dengan merilis single “Dan
bernyanyilah” sebelum merilis album INTERSISI Januari 2016. Seperti kata Fadly “jangan
biarkan karyamu mengendap”.
Sinyal kembalinya PadI sebenarnya sudah bisa dilihat dari
postingan Piyu di laman Facebooknya November 2015: “...Ngerjain project album baru sambil menunggu personel yang lain siap
sedia untuk berjuang bersama lagi”. Tapi timeline terus berjalan, planning
rekan-rekan di Musikimia tidak bisa tiba-tiba dihentikan begitu saja. “Ga sendiri aku, ditemenin Arie PadI juga
sebagai bagian dari boss tim produksi projek ini hehehe” di postingan
selanjutnya lengkap dengan foto selfie mereka berdua. Tak lama, Piyu
mengumumkan akan segera merilis album “Best Cut of Piyu” yang akan rilis Februari
2016.
Sangat menarik, Piyu dan Musikimia merilis album direntan
waktu yang tidak terlalu jauh. Hanya selisih satu bulan. Apa artinya? Silahkan
mereka-reka sendiri. Tapi menurutku mereka ingin terus berkarya, tidak ingin
berlama-lama diam tanpa menghasilkan sesuatu. Ada dua hal yang perlu diperhatikan
pada dua album tersebut: Musikimia hadir dengan full album dan lagu-lagu baru,
Piyu hadir dengan full album dengan lagu-lagu lama (hits PadI yang ditulis oleh
Piyu). Saya tidak tahu siapa saja yang terlibat sebagai produser (selain Piyu
& Arie) di album Best Cut Of Piyu, sementara Musikimia sendiri menghadirkan 5 nama beken (Bondan Prakoso, Stevie item, Eben Burgerkill, Gugun Blues Shelter dan Nikita Dompas) untuk membantu mewujudkan album yang sesuai keinginan
mereka. Album Piyu melibatkan beberapa penyanyi pendatang baru, antara lain:
Bisma Smash, Isa Raja, Ryan Tedja, Dion, Sandy Sandoro, Tuffa, Ferdinand Pardosi dll.
Yang terpenting bagi saya dari dua album ini adalah sebuah
pembuktian: Musikimia bisa menghasilkan lagu-lagu yang tidak bisa dibilang cemen lirik dan
aransemennya, diluar kebiasaan mereka di PadI yang 90% didominasi oleh Piyu. Piyu ingin menginterpretasikan lagu-lagu hitsnya di PadI tanpa rasa (ke empat
rekannya di) PadI.
Mungkinkah PadI come back di 2017 setelah semua project mereka rampung? :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar