Oke gue lanjutin nih ceritanya.
Setelah terbentuk formasi Gue, Teddy, Andis, Fandy, Suki, selain latihan, kita juga langsung take demo lagu-lagu perdana seperti gue ceritain sebelumnya.
Tapi ada yang lucu nih, Gue sama Fandy yang pernah kenal sebelum gabung di band ini, nama bandnya Polaris. Ternyata Teddy dan Suki juga pernah kenal di dalam satu band, namanya Neon. Band sebelumnya ada management, yah tapi gitu, management janji partai :D
Dengan formasi ini, kita sudah mulai menjajal panggung untuk nambah jam terbang dan kekompakan. Yah walaupun kita sudah pernah ngeband, namanya formasi baru yah butuh proses buat dapat chemistry-nya. Karena belum punya nama band, anak-anak sepakat buat pake nama The Astro. Soalnya belum ada nama resmi dari management kita saat itu. Panggung pertama kita di Chick Music Rawamangun. Kita bawain lagu Gigi - Sang Pemimpi, juga lagu kita sendiri tentunya, Lain Di Bibir Lain Di Hati dan Akhirnya Harus Memilih. Sebenarnya kita sudah menanyakan soal nama band ke Pak Danial, tapi dia bilang "Nanti saya kasih tau namanya. Pokoknya bagus Man".
Selain kita, DnF ini punya band satu lagi namanya D'Patra. D'Patra Band ini lebih ke arah Top 40 / Home Band. Nah waktu itu kita ada gigs sepanggung sama D'Patra di D'Layla Cafe Gatot Subroto. Waktu itu kita juga belum punya nama resmi.
"Pak gimana nih nama bandnya? udah ada?"
"Iya, udah ada"
"Apa namanya?"
"Nanti saya panggil pas gilirannya, kan saya yang MC"
"Tapi Pak...".
Kebayang gak, mau perform tapi gak punya nama band? Tapi ya sudah akhirnya anak-anak ikut kata bapak aja.
"Oke untuk penampilan selanjutnya kita sambut.....Lovender!" Kemudian sorak penontonpun bergemuruh. Kita lihat-lihatan, tapi jujur waktu itu kita masih gak memikirkan kenapa namanya Lovender, gimana mau mikirin, kita lagi fokus mau perform. Tanpa basa-basi kita langsung naik panggung membawakan beberapa lagu. Alhamdulillah penampilan perdana "Lovender" memuaskan. Kitapun mendapat tawaran main lagi buat event selanjutnya, di Patra Golf.
"Nama band kita Lovender"
"Hahaha kayak minyak rambut jaman dulu"
"Iya, kayak nama anti nyamuk"
Begitulah kira-kira celetukan anak-anak waktu sadar nama kita adalah Lovender. Awalnya. Anak-anak agak gak rela juga dengan nama ini, kurang gimana gitu. Kita coba tanya ke Bapak
"Pak, kok namanya Lovender, apa artinya?"
"Adalah...nanti saya kasih tahu"
Jawaban yang sama seperti waktu nanya apa nama band ini. Hahahah.
Setelah sekian lama, Bapak gak juga kasih tau apa makna nama Lovender ini. Akhirnya gue putusin googling. Nah ketemu, Lovender gue penggal jadi dua kata Love + Lafender, Love + Defender, Love + Vender, Love + Fender. Dari sekian pilihan, Love + Lafender yang paling pas. Why? Love = Cinta, Lafender = Bunga yang menghasilkan aroma terapi yang fresh / menyegarkan. Ini pas untuk dipakai dalam filosofi bermusik / ngeband. "Kita bermusik dengan Cinta dan akan menghasilkan karya-karya yang Fresh di blantika musik Indonesia / Dunia"
Walau udah dapat filosofinya, anak-anak juga masih belum legowo dengan nama ini. Terlalu identik sama merk anti nyamuk itu hahaha. Akhirnya kita bikin sesuatu yang rada konyol, mengundi nama band.
"Bagaimana kalo kita undi namanya, jadi kita masukin beberapa nama yang kita usulin ke suatu wadah, masing-masing 3 nama, juga nama Lovender?"
Anak-anak setuju, jadi semacam arisan gitu.
"Jadi apapun nama yang kepilih kita harus ikhlas"
"Deal!"
Ada beberapa nama yang kita usulin: Khalifah, Last Prince. Nafas, Liontin, Cassava, Desto, Banyu dll. Ada 16 nama waktu itu termasuk Lovender. Waktu itu kita seleksi jadi 5 Besar, di 5 besar ini nama Lovender masuk! Di undi lagi sisa 2 nama "Khalifah" dan "Lovender". Anak-anak udah deg-degan aja, nama Lovender masih bertahan.
"Apapun yang kepilih ikhlas yah"
wadahnya dikocok dan nama yang jatuh adalah Lovender!!!!
"Haahahahaha" Kita berlima tertawa,
"Gila ni nama, sakti!"
"Berarti memang nama ini udah ditakdirin jadi nama band kita"
"Ya udah terima"
"Hahahaha"
"Bismillah....Lovender sukses!"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar